Practicing leadership – enabling others to achieve purpose in the face of uncertainty – requires engaging the heart, the head, and the hands: motivation, strategy, and action.


Mempersiapkan Generasi Pemimpin sejak Usia Dini

Beranjak dewasa, anak-anak mulai menginjak masa remaja dimana karakteristik dalam diri sebuah anak mulai terbentuk. Jati diri dalam diri mereka dan sebuah jiwa kepemimpinan dalam anak-anak mulai ada dan terbentuk dalam lingkungan sosialnya.  


Terkadang, anak-anak mulai menunjukan sikap-sikap sebuah pemimpin kepada teman-temannya maupun keluarganya. Tetapi, perlu kita ketahui sebagai orang tua bahwa menjadi seorang anak yang memiliki jiwa pemimpin tentu harus tetap dijalan yang benar dan selaras dengan firman Tuhan. Karena seringkali, menjadi seorang pemimpin terkadang disalah artikan dengan tindakan yang menjadi Bossy.


Pemimpin dan Bos, merupakan dua kata yang serupa tapi tak sama. Apa yang menjadi perbedaannya? Memiliki jiwa seorang pemimpin hampir sama dengan sikap “bossy”, yaitu kedua hal tersebut sama-sama memiliki otoritas/kuasa dan menjadi seorang yang menonjol. Tetapi, jiwa seorang pemimpin merupakan sebuah hal yang telah terbentuk dari budaya yang efektif dari dalam organisasi. 


Tidak dipungkiri juga bahwa sejak lahir, sebetulnya seseorang telah lahir dengan memiliki jiwa kepemimpinan. Namun bagaimana budaya dan lingkungan sosial juga menjadi faktor penting dalam pertumbuhan jiwa kepemimpinan tersebut. Peran orang tua dalam membentuk dan memperlengkapi jiwa kepemimpinan dalam anak kita juga sangat penting. 


Seturut Firman Tuhan setiap kita diberi kemampuan untuk menjadi seorang pemimpin. Tinggal kita sebagai anakNya, merenungkan bagaimana pemimpin yang diinginkan Tuhan dalam diri dan hidup kita. Tuhan ingin kita sebagai anakNya menjadi garam dan terang, Ia telah membentuk kita menjadi seorang pemimpin. 


Kepemimpinan menurut Firman Tuhan yang dikatakan dalam Matius 20:25, dikatakan bahwa ide kepemimpinan ini bukan dengan memberi perintah melainkan dengan melayani dan menjadi teladan. 


3 Tips  Orang tua untuk dapat Mengembangkan Jiwa Kepemimpinan dalam diri anak :


Ketahui Gaya Parenting kita sebagai Orang tua 

Kita perlu mengetahui gaya “parenting” dalam keluarga kita. Karena gaya parenting ini juga mempengaruhi tumbuh kembang anak dalam menumbuhkan jiwa kepemimpinan mereka seturut dengan apa yang telah diajarkan orang tuanya. 


Mengembangkan Kepemimpinan Mandiri Anak

Orang tua mulai mengajak anak-anak untuk mengembangkan self-leadership dalam diri mereka seperti meningkatkan kepercayaan diri, memberikan kepercayaan, mendorong untuk melakukan sebuah tanggung jawab serta menuntun dan mengajak untuk berpikir dan merenung. 


Memperkenalkan Kepemimpinan yang Melayani

Orang tua mulai mengajarkan anak-anak mengenai servant-leadership , dimana orang tua mendorong anak-anak untuk melihat kebenaran sesuai dengan Firman Tuhan, peka terhadap masalah, serta menjalin sebuah relasi dan berkolaborasi.  

Matius 5:16 “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”

Mari kita sebagai orang tua untuk terus menanamkan nilai-nilai moral yang Tuhan ajarkan dan kepemimpinan yang baik dalam diri anak. Serta  mengajak anak-anak untuk melayani dari hal kecil, mendorong anak-anak untuk berkolaborasi dan menjalin relasi sehingga ide kepemimpinan yang ditanamkan dalam diri mereka seturut dan sejalan dengan Firman Tuhan.


Tuhan Yesus Memberkati.


 

Back to News & Events

NEWS & EVENTS