Departemen SEP MSCS juga mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa percakapan dan bahas instruksi pengajaran. Proporsi penggunaan bahasa Indonesia mencapai 90%. Khusus pelajaran Bahasa Inggris, siswa neurodivergent akan mempelajari vocabulary dan daily conversation.
Di departemen SEP MSCS, kami juga menyediakan penanganan perilaku yang runtut, sistematis, dan dievaluasi secara berkala. Menjalin komunikasi dan menjadi satu tim yang solid dengan orang tua melalui aktivitas parents involvement, parents support group, focus group discussion, dan home visit merupakan salah satu langkah penting untuk membawa setiap siswa neurodivergent memenuhi tujuan Tuhan dalam hidup mereka.