"Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Matius 20:28


Budaya Melayani

Matius 20:28
“Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang”.

Di MSCS, serving culture dibangun sedini mungkin untuk melatih dan mendidik murid-murid untuk menjadi pemimpin seperti Tuhan Yesus, seorang pemimpin yang melayani. Sebagai anak-anak Tuhan, kita dipanggil untuk melayani Tuhan dan sesama. Dengan melayani sesama, murid-murid dilatih untuk melihat melampaui diri mereka sendiri serta mengalami transformasi hati dari berpusat pada diri sendiri kepada hati yang peduli dan melayani orang lain.

Beberapa pembelajaran dilakukan untuk membangun serving culture agar murid-murid belajar untuk tidak mementingkan diri sendiri dan mengubah sifat mereka menjadi seperti Yesus. Murid-murid belajar untuk melayani dengan kerendahan hati, berlatih mengutamakan orang lain, memberi dengan murah hati, melayani orang lain dengan talenta yang mereka miliki, dan menunjukkan rasa hormat.

Tujuan dari serving culture ini, selain sebagai bentuk nyata kasih kita kepada Tuhan, adalah memberi dampak perubahan yang bukan hanya dialami oleh yang dilayani, terlebih kepada murid-murid kita yang melayani. Mission trip di Kelas 9 adalah merupakan kesempatan dimana murid-murid melayani dan memberi dampak lebih luas di luar sekolah yang memberikan sebuah pengalaman yang mengubah hidup secara positif terutama bagi murid-murid kami.